Sendi bahu merupakan sendi yang paling aktif di tubuh kita yang terdiri dari empat sendi terpisah yang dikelilingi oleh tendon, ligamen, dan kelompok otot utama leher, punggung atas, dan tengah. Potensi cedera pada bahu bisa didapatkan dari kegiatan sehari-hari seperti mengangkat benda berat dalam aktifitas rumah tangga atau aktifitas olahraga.
Nyeri pada bahu memiliki banyak penyebab yang berbeda. Dalam kasus yang jarang terjadi, nyeri bahu bisa jadi adalah tanda serangan jantung dan hanya dapat teratasi dengan sendirinya ketika penyebab utama serangan jantung ditangani. Beberapa penyebab nyeri bahu yang umum adalah :
- Peradangan selubung tendon yang terjadi karena pelumasan yang tidak sempurna pada selubung tendon sehingga menyebabkan gesekan, nyeri, dan peradangan
- Cedera atau kerusakan pada bagian-bagian yang berhubungan dengan sendi putar dimana tendon, ligamen, atau otot tertarik / menegang, robek, atau terluka
- Adhesive capsulitis atau sindrom bahu beku yang terjadi karena lapisan tisu pada otot menebal sebagai akibat dari cedera sehingga membatasi mobilitas dan rentang gerak.
- Fibromyalgia adalah gangguan nyeri pada tulang dan otot yang menjalar ke bagian dalam tubuh dari lokasi nyeri tersebut berasal, sehingga menggangu aktivitas sehari-hari.
- Lupus yaitu gangguan autoimun di mana tubuh menyerang jaringan yang sehat, lupus menyebabkan peradangan dan nyeri yang meluas pada sendi dan otot.
- Nyeri leher karena kebiasaan menundukkan kepala ke depan dalam bekerja seperti melihat komputer, membaca dan lain sebagainya. Nyeri leher dapat dengan cepat menjalar dan menyebabkan nyeri pada bahu.
- Mouse shoulder adalah kondisi cedera pada bahu akibat gerakan berulang di mana otot-otot kecil lelah oleh pengulangan dalam menggunakan mouse komputer sehingga memaksa otot yang lebih besar untuk mengambil alih dan menjadi tegang.
Mengetahui anatomi bahu yang rumit sangat penting untuk dapat mendiagnosis dan memahami penyebab nyeri bahu. Dimulai dengan tulang utama pada bahu termasuk klavikula (tulang selangka), skapula (tulang belikat), dan humerus (tulang lengan atas).
Berikut adalah sendi bahu yang menghubungkan semua tulang tersebut (dan sternum) di empat sendi terpisah yaitu:
- Sendi Glenohumeral adalah sendi bola-dan-soket yang menyambungkan humerus nestles ke fossa glenoid dari skapula. Kepala humerus dan soket yang menerimanya (labrum) keduanya dilapisi dengan tulang rawan yang memungkinkan tulang bergerak dengan lancar di soket.
- Sendi Acromioclavicular adalah sendi yang menyambungkan klavikula ke akromion, tulang yang terkait dengan tulang belikat. Sambungan ini memiliki mobilitas minimal.
- Sendi sternoklavikular adalah ujung klavikula yang menempel pada sternum pada sendi sternoklavikular. Koneksi ini penting untuk gerakan melempar dan menyodorkan.
- Sendi Scapulathoracic adalah sendi yang dikelilingi oleh otot-otot yang (trapezius dan serratus anterior) mengendalikan sendi ini sepenuhnya. Otot-otot ini juga menghubungkan skapula ke dinding dada.
Kelompok otot utama di area punggung belakang ini meliputi:
- Trapezius dan rhomboids adalah otot yang berbentuk seperti V yang berasal dari bagian atas bahu dan menempel pada tulang toraks bagian belakang.
- Teres mayor dan teres minor adalah pita otot yang dimulai di bawah ketiak dan melipat di bawah rhomboids (otot pada lengan atas)
- Latissimus dorsi adalah pita otot lebar yang menopang punggung tengah, diselipkan di bawah teres minor dan rhomboids di bawah tulang belikat
- Serratus anterior adalah otot yang berasal dari tulang toraks belakang dan membungkus di bawah tulang belikat untuk menempel pada tulang rusuk
Jika menemukan bahu cedera maka dengan mengetahui susunan anatomi bagian tersebut akan sangat membantu dalam memulihkan kekuatan dan mobilitas seluruh bahu cedera dengan berlatih gerakan yoga yang disesuaikan untuk masalah nyeri bahu yang dialami. Sebelum memulai sesi yoga untuk meredakan nyeri leher atau bahu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui penyebab pasti dari rasa sakit jika rasa sakit tajam atau menusuk, benar-benar melumpuhkan, atau disertai dengan gejala serangan jantung. Dan pastikan berlatih yoga didampingi oleh instruktur yoga yang berpengalaman agar tidak terjadi cedera yang lebih lanjut.
(gambar : medical art library)
Komentar Terbaru